google-site-verification=SkGCPV09Sm10530AcS_1gAh0NCgunLJ0Cdn2x6bYlvo Langsung ke konten utama

Deteksi Asap menggunakan Sensor Gas MQ-2

Apa itu Sensor Asap MQ-2?

Apa itu Sensor Asap MQ-2?

Sensor asap MQ-2 sensitif terhadap asap dan gas yang mudah terbakar berikut ini:

elpiji

Butana

propana

metana

Alkohol

Hidrogen

Resistansi sensor berbeda tergantung pada jenis gas.

Sensor asap memiliki potensiometer internal yang memungkinkan Anda menyesuaikan sensitivitas sensor sesuai dengan seberapa akurat Anda ingin mendeteksi gas.


Sensor MQ-2



Detail Pin-out Sensor

Bagaimana cara kerjanya?

Tegangan yang dikeluarkan sensor berubah sesuai dengan tingkat asap/gas yang ada di atmosfer. Sensor mengeluarkan tegangan yang sebanding dengan konsentrasi asap/gas.

Dengan kata lain, hubungan antara tegangan dan konsentrasi gas adalah sebagai berikut:

Semakin besar konsentrasi gas, semakin besar tegangan output

Semakin rendah konsentrasi gas, semakin rendah tegangan output


Mekanisme Kerja

Outputnya dapat berupa sinyal analog (A0) yang dapat dibaca dengan input analog Arduino atau output digital (D0) yang dapat dibaca dengan input digital Arduino.

Pin Wiring

Sensor MQ-2 memiliki 4 pin.

Pin ----------------------------------Pengkabelan ke Arduino Uno

A0------------------------------------- Pin analog

D0-------------------------------------- Pin digital

GND ----------------------------------- GND

VCC ------------------------------------5V

Jadi, sebelum masuk ke bagian pengkodean, mari kita periksa apakah kita telah merakit semua komponen perangkat keras yang diperlukan.


Komponen Perangkat Keras

Silakan lihat skema koneksi terlampir di bawah ini. Setelah Anda menghubungkan semua komponen dengan benar, saatnya untuk mengunggah kode yang diperlukan.

SKEMA

Diagram skema koneksi

Kode

/*******
 
 All the resources for this project:
 https://www.hackster.io/Aritro

*******/

int redLed = 12;
int greenLed = 11;
int buzzer = 10;
int smokeA0 = A5;
// Your threshold value
int sensorThres = 400;

void setup() {
  pinMode(redLed, OUTPUT);
  pinMode(greenLed, OUTPUT);
  pinMode(buzzer, OUTPUT);
  pinMode(smokeA0, INPUT);
  Serial.begin(9600);
}

void loop() {
  int analogSensor = analogRead(smokeA0);

  Serial.print("Pin A0: ");
  Serial.println(analogSensor);
  // Checks if it has reached the threshold value
  if (analogSensor > sensorThres)
  {
    digitalWrite(redLed, HIGH);
    digitalWrite(greenLed, LOW);
    tone(buzzer, 1000, 200);
  }
  else
  {
    digitalWrite(redLed, LOW);
    digitalWrite(greenLed, HIGH);
    noTone(buzzer);
  }
  delay(100);
}

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALLAHU ALLAH (QOD KAFANI) - AL HUBBI PEMALANG LIVE GROBOG WETAN

Eror Code Pada AC Inverter Panasonic

Berikut eror kode pada Ac Inverter Panasonic H11> Komunikasi Kegagalan (Wiring rusak atau masalah dengan ID untuk OD komunikasi) H12> ID / OD Kompatibilitas Masalah (Lebih dari atau bawah sistem multi-diindeks) H14> Indoor Air Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H15> Kompresor Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H16> Current Transformer Masalah (Power Transistor Modul atau terbuka PCB Gas Sangat Rendah rusak.) H19> Penggemar Motor Indoor Terkunci (Fan Motor Indoor PCB Kegagalan) H21> Lampung Beralih Dioperasikan (Periksa Drainase) H23> Pipa Sensor Indoor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H27> Terbuka Air Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H28> Terbuka Pipa Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H30> terbuka Discharge Sensor 1 rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H32> Terbuka Discharge Sensor 2 rusak (Sensor Terputus, rus

Fungsi Accumulator KOMPRESOR AC

Fungsi Accumulator yaitu Mencegah masuknya refrigeran cair masuk ke kompresor dimana jika ikut terkompresi bisa merusak komponen kompresor terutama reed valve-nya. Cycle Normal: Refrigeran yang keluar dari akhir Evaporator seharusnya dalam keadaan gas/vapor sempurna dan mengalami superheat beberapa derajat. Superheat ini tujuannya untuk meyakinkan bahwa refrigeran sudah benar2 dalam bentuk gas sebelum masuk ke Kompresor. Failure (Liquid back): Dalam beberapa kasus refrigerant bisa keluar dari Evaporator dalam bentuk cairan karena tdk bisa menguap sempurna di Evaporator Penyebab Failure: Salah satu hal yg bisa menyebabkan liquid back adalah : a. Untuk Air Cooled Evaporator    -  Terjadi kerusakan pada Fan Evaporator (lemah, mati, atau fan blade kotor)    -  Saringan udara masuk ke Evaporator tersumbat (biasanya debu atau partikel2 di udara yg       tersaring dalam filter tsb)    -  Evaporator fin tersumbat (biasanya akibat filter tdk dibersihkan, partikel2 keci