google-site-verification=SkGCPV09Sm10530AcS_1gAh0NCgunLJ0Cdn2x6bYlvo Langsung ke konten utama

Cara Riset Controller SDG-800 series pada GENSET MAN 250KVA


GENSET MAN 250KVA
Dua hal pertama yang benar-benar harus diperhatikan dalam pengoperasian mesin tersebut (mengapa??? Jangan bertanya kepada saya!!!) adalah sebagai berikut :

 1. Selama pengoperasian mesin tersebut, jangan sekali-kali mesin sampai kehabisan solar. Akibatnya, controller akan terus memberikan perintah buka-an solar semakin besar. Pada waktu start berikutnya, ada kemungkinan terjadi mesin akan overspeed. Meskipun diulangi start berturut-turut. Cara untuk menormalkannya, adalah dengan me-reset controller SDG. Lihat butir C.


 2. Sebaiknya setelah 1.5 tahun, ganti batere aki dengan yang baru secara berkala. Ini untuk mencegah agar controller SDG tidak mengalami perobahan data parameternya. Atau menjaga agar kondisi aki selalu prima, untuk menjalankan mesin. Perhatian!!! Jangan sekali-kali mencoba menjalankan mesin menggunakan aki yang soak, sehingga controller SDG tidak mendapatkan tegangan yang cukup ( < 18V). Akibatnya controller SDG akan mengalami perobahan parameter. Tidak ada jalan untuk menormalkan data parameter SDG selain menggunakan software (laptop).

 3. Selalu menggunakan filter rekomendasi dari MAN, dan pasang filter separator tambahan pada saluran solarnya. Ini untuk mencegah agar injection pump rotary-nya tidak cepat tersumbat atau sensor-nya tertutup oleh kotoran-kotoran yang terikut dengan solar.

 4. Selalu menggunakan oli yang direkomendasikan, oli Pertamina - MEDITRAN-SX, SAE 40, dan jangan pernah menggunakan tambahan bahan-bahan additive lainnya.


SOCKET INJECTION PUMP
 Langkah-Langkah Pemasangan Module Speed Control 250 kVA yang Baru (SDG-800 series) :

1. Rangkai speed control sesuai dengan spesfikasi rangkaian yang diberikan.

2. Setelah dicek ulang, berikan sumber daya 24V dari aki.
3. Hidupkan kunci kontak, dan coba di-crank. Setelah mesin hidup, led [RUN] dan [GAIN] akan nyala melotot.
4. Tekan tombol <SET-UP> agak lama, sampai led [RUN] dan [GAIN] nyala berkedip-kedip.
5. Masukkan angka password = ???? (4 angka) dan tekan tombol <ENTER> (Acuan lihat buku manual).
6. Led di barisan kiri akan nyala sesuai dengan versi software module terpasang. 4 angka dan kemudian nyala semua, berulang-ulang.
7. Tekan tombol <MENU> untuk lihat data parameter, posisi : Menu ada 3 baris, contoh kelompok menu tersebut seperti berikut (Acuan lihat buku manual) :
a. Menu-0 Æ GAIN, STABILITY, DERIVATIVE, dst.
b. Menu-1 Æ ME SET POINT, DROOP, OVERSPEED, dst.
c. Menu-2 Æ CRANK TERMIN
8.   Setiap kali tombol <MENU> ditekan, pilihan menu akan berpindah, tekan tombol 1 kali untuk ke Menu-0, tekan sekali lagi untuk ke Menu-1, tekan lagi untuk ke Menu-2, tekan sekali lagi, tidak ada menu yang dipilih, tekan lagi


berikutnya akan kembali ke Menu-0, demikian seterusnya akan berputar. Pilihan menu ditandai dengan led yang menyala disamping kiri. Untuk menu-0, led-0 nyala, untuk menu- 1, led-1 nyala, untuk menu-2, led-2 nyala, untuk pilihan tidak ada menu yang dipilih, tidak ada led yang nyala.

9.  Untuk engine baru, yang perlu diset adalah, parameter data GAIN dan STABILITY. Lokasi data tersebut ada di Menu-0, tombol <1> untuk set GAIN dan tombol <2> untuk set STABILITY.
10. Hanya perlu melakukan setting STABILITY, karena setting GAIN akan langsung mengikuti. Jangan melakukan setting GAIN !!! karena mesin akan terpengaruh langsung dan akan lebih lama untuk mengeset ulang.
11. Untuk set STABILITY, tekan tombol <MENU> sampai nyala led di sebelah kiri yang nyala led no. 0.
12. Tekan tombol <2>, ini lokasi data STABILITY. Di sebelah kiri led padam semua. Tekan tombol panah <UP> untuk naikkan setting atau <DN> untuk turunkan setting. Tekan 1 kali saja. Led di kiri akan nyala sesuai settingan awal. Setiap loncatan angka akan sebanding dengan 20 kali tekanan tombol. Naikkan setting sampai jalannya mesin tidak stabil, kemudian turunkan setting sampai jalannya mesin stabil kembali. Perhatian !!!!! Reaksi mesin akan lebih lambat dari pada kecepatan menekan tombol. Jadi jangan menekan tombol secara terus menerus, tetapi tekanlah beberapa kali dulu dan tunggu sampai ada reaksi mesin. Dengan demikian akan lebih mudah untuk mencapai batas atas mesin tidak stabil. Turunkan beberapa tekanan untuk nilai akhir.
13. Setelah setting selesai, led di kiri nyala sesuai dengan angka yang di-set. Catatan : angka tersebut sebanding dengan nilai x20. Tekan tombol <RUN> agak lama sampai nyala led [RUN] dan [GAIN] melotot kembali.
14. Untuk melihat settingan GAIN, caranya sama seperti di atas, tetapi tekanan tombol panah <UP> atau <DN> cuma 1 kali saja.

15. Catatan : tidak semua data parameter bisa dirobah, tetapi semua bisa dilihat. Untuk parameter data yang tidak dapat dirobah, harus memakai dongle interface dan tersambung dengan software komputer untuk melihat dan melakukan perobahan yang diperlukan.

 

Cara me-Reset Module SDG-800 Series :
  
1. Hidupkan kunci kontak, dan tidak usah di-crank. Mesin tidak perlu dalam keadaan hidup. led [RUN] nyala dan mungkin diikuti oleh 1 atau 2 led lainnya.
2. Tekan tombol <SET-UP> agak lama, sampai led [RUN] nyala berkedip-kedip.
3. Masukkan angka password = ???? (4 angka) dan tekan tombol <ENTER> (Acuan lihat buku manual).
4. Led di barisan kiri akan nyala sesuai dengan versi software module terpasang. 4 angka dan kemudian nyala semua, berulang-ulang.
5. Tekan tombol <MENU> untuk lihat data parameter, posisi : Menu ada 3 baris, contoh kelompok menu tersebut seperti berikut (Acuan lihat buku manual) :
a. Menu-0 Æ GAIN, STABILITY, DERIVATIVE, dst.
b. Menu-1 Æ ME SET POINT, DROOP, OVERSPEED, dst.
c. Menu-2 Æ CRANK TERMIN
6. Setiap kali tombol <MENU> ditekan, pilihan menu akan berpindah, tekan tombol 1 kali untuk ke Menu-0, tekan sekali lagi untuk ke Menu-1, tekan lagi untuk ke Menu-2, tekan sekali lagi, tidak ada menu yang dipilih, tekan lagi berikutnya akan kembali ke Menu-0, demikian seterusnya akan berputar.


Pilihan menu ditandai dengan led yang menyala disamping kiri. Untuk menu-0, led-0 nyala, untuk menu- 1, led-1 nyala, untuk menu-2, led-2 nyala, untuk pilihan tidak ada menu yang dipilih, tidak ada led yang nyala.

7. Tekanlah tombol <MENU> beberapa kali, sampai pilihan pada keadaan tidak ada menu yang dipilih. Pilihan ini ditandai dengan tidak adanya led yang menyala disamping kiri.
8. Kemudian secara berturut-turut tekan tombol berikut secara berurutan secara pelan tapi pasti, jangan terlalu cepat, tombol <1> … < 2> … <3> … <4> … dan tekan tombol <ENTER>. Sebagai jawabannya, bahwa modul telah direset, led disamping kiri akan menyala secara berurutan led-4 … led-3 … led-2 … led-1, kemudian nyala semua, dan berulang kembali.
9. Tekan tombol <RUN> agak lama sampai nyala led [RUN] melotot kembali.
10. Catatan : Setiap kali melakukan reset manual, selalu set ulang kembali setting GAIN dan STABILITY mesin. Supaya mesin dapat kuat mengangkat beban yang lebih dari 40%. Untuk melakukan set ulang GAIN dan STABILITY, lakukan seperti cara settingan butir B. nomor 3 sampai selesai.

Tanda-tanda Indikator pada Module SDG-800 Series (Analisa Kerusakan) :

1. Untuk operasi normal :

a. Kunci kontak di-on, indikator [RUN] nyala.
b. Saat di-crank, indikator [RUN] nyala, [DERIVATIVE] nyala sebentar, [GAIN] nyala saat mesin hidup.
2. Untuk operasi tidak normal :
a. Kunci kontak di-on, indikator [RUN] nyala.
b. Saat di-crank, indikator [RUN] nyala, [DERIVATIVE] nyala, mesin mati. [FAULT] nyala. Kemungkinan suplai solar tidak lancar.
3. Untuk operasi tidak normal :
a. Kunci kontak di-on, indikator [RUN] nyala.
b. Saat di-crank, indikator [RUN] nyala, [GAIN] nyala, [FAULT] nyala, mesin mati. Kemungkinan tombol <EMG-STOP> ditekan.
4. Untuk operasi tidak normal :
a. Setelah mesin hidup, [RUN] nyala, [GAIN] nyala.
b. Mesin dibebani, sampai pada suatu ketika mesin mati, [RUN] nyala, [GAIN] nyala, [FAULT] nyala. Kemungkinan kabel U-V (sensor) terbalik. Catatan : posisi kabel U-V yang benar ditentukan pada saat test beban 100% pertama kali. Setelah kondisi itu tercapai, kabel U-V tidak perlu dibolak-balik lagi.
5. Untuk operasi tidak normal :
a. Setelah mesin hidup, indikator [RUN] nyala, [STABILITY] nyala, [FAULT] nyala dan mesin mati. Kemungkinan kabel X-Y (data) yang ke injection pump tidak nyambung. Error di module : 10X atau 20X.

6. Untuk operasi tidak normal :
a. Setelah mesin hidup, indikator [RUN] nyala, [STABILITY] nyala, [DERIVATIVE] nyala, [FAULT] nyala dan mesin mati. Kemungkinan kabel-kabel yang ke injection pump nyambung putus nyambung dan suplai solar kurang.
7. Untuk operasi tidak normal :


a. Semua indikator nyala dan mesin mati. Kemungkinan ada data parameter yang berobah. Error di module : 1XX atau 2XX. Perlu interface ke komputer untuk mengembalikan data parameter ke yang benar (set ulang dengan software).

8. Untuk operasi tidak normal :
a. Setelah mesin hidup, tidak berapa lama kemudian mesin mati (dalam hitungan detik), indikator [RUN] nyala, [DERIVATIVE] nyala [FAULT] nyala dan mesin mati. Kemungkinan terjadi pergeseran timing. Harus dilakukan set ulang antara timing mesin dan timing injection pump dan setting injection pump.
9. Untuk operasi tidak normal :
a. Mesin hidup tetapi tidak bisa 1500 RPM. Kemungkinan setting data parameter RPM berobah. Harus dilakukan pengembalian data parameter yang benar dengan menggunakan interface dan software.
10. Untuk operasi tidak normal :
a. Setelah mesin hidup, kira-kira 4 detik kemudian mesin mati. [STABILITY] nyala, [FAULT] nyala, mesin tidak bisa dihidupkan lagi. Kalau dipaksa dihidupkan, [RUN] nyala, [GAIN] nyala, tetapi [DERIVATIVE] belum nyala, setelah 1500 RPM, [FAULT] nyala lagi, dan semua indikator nyala lima-lima nya. Kemungkinan module dan injection pump rusak, harus ganti baru.
11. Catatan : kabel dari module ke injection pump :
a. Kabel-A Æ Suplai negative aki (-24V).
b. Kabel-B Æ Suplai positive aki (+24V).
c. Kabel-X, Y Æ Data control.
d. Kabel-L Æ berfungsi untuk memutuskan valve (shut-off), bekerja pada logika positive.

e. Kabel-W Æ berfungsi untuk sinyal kontrol kecepatan. Jika terlepas atau putus, mesin akan hidup tetapi idle (kira-kira 750~800 RPM).
f. Perhatikan bahwa terminal soket lebih besar dari pada terminal pin di injection pump, sehingga apabila soket sering dicabut pasang, maka pin dan terminal akan menjadi longgar.
g. Perhatian !!!!! Pemasangan kabel A dan B untuk suplai daya ke injection pump tidak boleh terbalik, akibatnya injection pump bisa jebol dan tidak bisa diperbaiki lagi.
h. Kabel X dan Y terbalik, kemungkinan akan terjadi error : 202.
i. Kabel L dan W terbalik, kemungkinan mesin hidup tetapi berjalan idle.


Semoga Bermanfaat

Komentar

Shikamaru Nara mengatakan…
infonya sangat bermanfaat
solder uap

Postingan populer dari blog ini

ALLAHU ALLAH (QOD KAFANI) - AL HUBBI PEMALANG LIVE GROBOG WETAN

Eror Code Pada AC Inverter Panasonic

Berikut eror kode pada Ac Inverter Panasonic H11> Komunikasi Kegagalan (Wiring rusak atau masalah dengan ID untuk OD komunikasi) H12> ID / OD Kompatibilitas Masalah (Lebih dari atau bawah sistem multi-diindeks) H14> Indoor Air Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H15> Kompresor Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H16> Current Transformer Masalah (Power Transistor Modul atau terbuka PCB Gas Sangat Rendah rusak.) H19> Penggemar Motor Indoor Terkunci (Fan Motor Indoor PCB Kegagalan) H21> Lampung Beralih Dioperasikan (Periksa Drainase) H23> Pipa Sensor Indoor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H27> Terbuka Air Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H28> Terbuka Pipa Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H30> terbuka Discharge Sensor 1 rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H32> Terbuka Discharge Sensor 2 rusak (Sensor Terputus, rus

Fungsi Accumulator KOMPRESOR AC

Fungsi Accumulator yaitu Mencegah masuknya refrigeran cair masuk ke kompresor dimana jika ikut terkompresi bisa merusak komponen kompresor terutama reed valve-nya. Cycle Normal: Refrigeran yang keluar dari akhir Evaporator seharusnya dalam keadaan gas/vapor sempurna dan mengalami superheat beberapa derajat. Superheat ini tujuannya untuk meyakinkan bahwa refrigeran sudah benar2 dalam bentuk gas sebelum masuk ke Kompresor. Failure (Liquid back): Dalam beberapa kasus refrigerant bisa keluar dari Evaporator dalam bentuk cairan karena tdk bisa menguap sempurna di Evaporator Penyebab Failure: Salah satu hal yg bisa menyebabkan liquid back adalah : a. Untuk Air Cooled Evaporator    -  Terjadi kerusakan pada Fan Evaporator (lemah, mati, atau fan blade kotor)    -  Saringan udara masuk ke Evaporator tersumbat (biasanya debu atau partikel2 di udara yg       tersaring dalam filter tsb)    -  Evaporator fin tersumbat (biasanya akibat filter tdk dibersihkan, partikel2 keci