google-site-verification=SkGCPV09Sm10530AcS_1gAh0NCgunLJ0Cdn2x6bYlvo Langsung ke konten utama

DESIGN OF HOME SECURITY SYSTEMS DESIGN BASED SMS GATEWAY USING ARDUINO UNO MICROCONTROLLER ESSAY

PERANCANGAN ALAT SISTEM KEAMANAN RUMAH
BERBASIS SMS GATEWAY MENGGUNAKAN
 MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO
SKRIPSI


Diajukan sebagai salah satu syarat meraih gelar sarjana komputer

ABDUL FAQIH
NIM : 3012001

Jurusan Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi kebutuhan informasi yang cepat sangat di butuhkan dalam berbagai sektor kehidupan, sehingga menunjang kinerja sektor-sektor tersebut, salah satunya adalah aspek keamanan. Aspek keamanan sangat di butuhkan dalam berbagai sektor kehidupan saat ini, faktor privasi juga turut mempengaruhi akan pentingnya suatu sistem keamanan. Banyak sarana yang dirancang secara otomatis untuk membantu kegiatan manusia dalam mengatur keamanan lingkungan, ataupun ruangan yang memerlukan tingkat pengamanan yang lebih ketat. Terutama pada rumah bila ingin terhindar dari kriminalitas seperti pencurian, perampokan, dan tindak kriminalitas lainnya, serta musibah lain seperti kebakaran.

Kemajuan teknologi elektronika turut membantu dalam pengembangan sistem keamanan yang handal. Salah satunya aplikasi sistem keamanan untuk pengaman rumah. Banyak alat-alat elektronika yang di gunakan untuk sistem keamanan rumah contohnya seperti alat pendeteksi adanya pencuri, kebakaran, dan kebocoran gas. Alat yang dijual pun begitu banyak versinya, baik dari segi kualitas, merek, dam harganya. Akan tetapi, alat yang banyak ditemui dipasaran di jual terpisah dan harganyapun relatif lebih mahal. Kerugian jika kita membeli alat dalam keadaan terpisah, otomatis tingkat keamanan rumah menjadi berkurang dan akan mengeluarkan biaya yang lebih besar pula untuk pembelian alat tersebut. Kelebihan utama sistem keamanan yang berbasiskan Arduino dibanding sistem keamanan konvesional adalah memiliki kemampuan beroperasi terus menerus dan dapat secara otomatis terhubung dengan perangkat lain.

Dari permasalahan diatas maka perlu dirancang alat untuk mendeteksi adanya penyusup, asap, dan gas. Alat ini akan bekerja mengirimkan tanda peringatan kepada pemilik rumah yaitu berupa SMS (Short Message Service) menggunakan modul SIM900. Dan untuk indikator outputnya menggunakan buzzer dan Handphone. Jadi dari perancangan alat ini, peneliti mengambil judul yaitu :
 “Perancangan Alat Sistem Keamanan Rumah Berbasis SMS Gateway Menggunakan Mikrokontroller Arduino Uno”
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana merancang dan membuat sistem keamanan rumah yang menggunakan sensor ultrasonik, sensor PIR, sensor Gas dan Asap Mq-2?
  2. Bagaimana merancang sistem pengiriman status keadaan rumah dengan pesan singkat (SMS) kepada pemilik rumah atau user ?
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembahasan ini lebih mudah dan terarah, maka penulis membatasi pembahasan pada :
  1. Media untuk pengirim SMS menggunakan modul SIM900.
  2. Fitur sms Gatewayhanya dapat dikirim menggunakan modem dengan operator jaringan GSM
  3. Alat ini bekerja ketika ada pergerakan manusia dan kebocoran asap dan gas.
  4. Tombol panic button sebagai tombol yang dapat digunakan sebagaitombol saat situasi panik (darurat).
1.4 Tujuan Penelitian
Adanya tujuan dari penelitian ini antara lain :
  1. Merancang sistem keamanan rumah dengan Arduino Uno yang mampu mengintegrasikan 4 buah sensor (sensor ultrasonik, sensor PIR, sensor asap, dan gas) berbasis SMS Gateway
  2. Merancang sistem pengiriman status keadaan rumah dengan pesan singkat (SMS) kepada pemilik rumah atau user.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai beerikut :
  1. Mengurangi tingkat pencurian dan mengantisipasi terjadinya kebakaran pada perumahan yang di sebabkan karena kebocoran gas dan api yang merugikan perorangan atau masyarakat di sekitar kejadian.
  2. Dapat digunakan sebagai pengembangan produk elektronika yang dapat diaplikasikan sebagai alat keamanan di berbagai tempat seperti minimarket, toko, rumah dan industri.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagaiberikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup peneilitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan, pengertian dan alat yang digunakan untuk merangkai sebuah alat dan cara kerja dari rangkaian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan dibahas metodologi perancangan alat berupa layout perangkain hardware, Flowchart rangkaian dan rancangan program yang di isikan ke mikrokontroller.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Dalam bab in iakan dibahas hasil analisa dan rangkaian dan system kerja alat, penjelasan mengenai rangkaian – rangkaian yang digunakan, penjelasan mengenai program yang di isikan ke mikrokontroller.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dan pembahasan yang dilakukan pada tugas akhir ini.


SKEMA PERANCANGAN ALAT




















KODING

#include <SoftwareSerial.h>
#include <sms.h>
SoftwareSerial gprsSerial(7,8);
int calibrationTime = 30;
long unsigned int lowIn;
long unsigned int pause = 5000;
boolean lockLow = true;
boolean started,alarm=false;
boolean takeLowTime;
char smsbuffer=160;
String noHp = "+6285742137749";
String pirPesan = "Ada orang diruangan";
String gasPesan = "Gas terdeteksi";
String asapPesan = "Asap terdeteksi";
String triPesan = "Ada yg terdeteksi";
String tesPesan = "Alarm Dalam Kondisi ON";
#define pirPin 3 //pir pin
#define LED 13 // led pin
#define trigerPin 9 //triger pin
#define echoPin 10 //echo pin
#define gasPin A0  //gas pin
#define buzzer 12
int maximumRange = 200;
int minimumRange = 0;
long duration, distance;
byte value;
int addr = 0;
char pos=0;
void setup()
{
  pinMode(pirPin, INPUT);
  pinMode(trigerPin, OUTPUT);
  pinMode(echoPin, INPUT);
  pinMode(gasPin, INPUT);
  pinMode(buzzer, OUTPUT);
  pinMode(LED, OUTPUT);
  gprsSerial.begin(19200); // GPRS shield baud

rate
  Serial.begin(19200);  
  delay(500);
   // give the sensor some time to calibrate
 Serial.print("Calibrating sensor...");
 for(int i = 0; i < calibrationTime; i++){
 Serial.print(".");
 delay(100);
  }
 Serial.println("Calibrating selesai");
 Serial.println("SENSOR ACTIVE");
 delay(50);
}
 void loop()
  {
  float sensor_volt;
  float sensorValue;
  sensorValue = digitalRead(gasPin);
  sensor_volt = sensorValue/1024*5.0;
  if(sensor_volt)
    {
    digitalWrite(LED,HIGH);
    digitalWrite(buzzer,HIGH);
    SendTextMessage(noHp, gasPesan);
    Serial.println("Gas sensor kirim

pesan...");
    digitalWrite(LED,LOW);
    digitalWrite(buzzer,LOW);
  }
  if(sensor_volt > 200)
  {
    digitalWrite(LED,HIGH);
    digitalWrite(buzzer,HIGH);
    SendTextMessage(noHp, asapPesan);
    Serial.println("Asap sensor kirim

pesan...");
    digitalWrite(LED,LOW);
    digitalWrite(buzzer,LOW);
  }
   if(digitalRead(pirPin) == HIGH)
  {
    digitalWrite(LED,HIGH);
    digitalWrite(buzzer,HIGH);
    SendTextMessage(noHp, pirPesan);
    Serial.println("Pir sensor kirim

pesan...");
     digitalWrite(LED,LOW);
    digitalWrite(buzzer,LOW);
  }
 /* The following trigPin/echoPin cycle is used

to determine the
 distance of the nearest object by bouncing

soundwaves off of it. */
 digitalWrite(trigerPin, HIGH);
 delayMicroseconds(10);
 digitalWrite(trigerPin, HIGH);
 delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(trigerPin, LOW);
 duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
  //Calculate the distance (in cm) based on the

speed of sound.
 distance = duration/58.2;
 if(distance == 10)
 {
  digitalWrite(LED,HIGH);
  digitalWrite(buzzer,HIGH);
  SendTextMessage(noHp, triPesan);
  Serial.println("Ultrasonic Sensor kirim

pesan...");
  digitalWrite(LED,LOW);
  digitalWrite(buzzer,LOW);
  }
  if (Serial.available()) // if there is

incoming serial data
   switch(Serial.read()) // read the character
   {
     case 't': // if the character is 't'
       SendTextMessage(noHp,tesPesan); // send

the text message
       break;
        case 'd': // if the character is 'd'
       DialVoiceCall(); // dial a number
       break;
    }
}
 /*
* Name: SendTextMessage
* Description: Send a text message to a number
*/
void SendTextMessage(String number, String

message)
{
  gprsSerial.print("AT+CMGF=1\r"); // Set the

shield to SMS mode
  delay(100);
  // send sms message, the phone number needs

to include the country code e.g. if a U.S.

phone number such as (540) 898-5543 then the

string must be:
  // +15408985543
  gprsSerial.println("AT+CMGS = \""+number

+"\"");
  delay(100);
  gprsSerial.println(message); //the content of

the message
  delay(100);
  gprsSerial.print((char)26);//the ASCII code

of the ctrl+z is 26 (required according to the

datasheet)
  delay(100);
  gprsSerial.println();
  delay(100);
}
/*
* Name: DialVoiceCall()
* Description: Can call/dial a phone number
*/
void DialVoiceCall()
{
 gprsSerial.println("ATD

+6285742137749;");//dial the number, must

include  country code
  delay(100);
  gprsSerial.println();
} 

Link Jurnal :
Jurnal Skripsi


Koding

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALLAHU ALLAH (QOD KAFANI) - AL HUBBI PEMALANG LIVE GROBOG WETAN

Eror Code Pada AC Inverter Panasonic

Berikut eror kode pada Ac Inverter Panasonic H11> Komunikasi Kegagalan (Wiring rusak atau masalah dengan ID untuk OD komunikasi) H12> ID / OD Kompatibilitas Masalah (Lebih dari atau bawah sistem multi-diindeks) H14> Indoor Air Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H15> Kompresor Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H16> Current Transformer Masalah (Power Transistor Modul atau terbuka PCB Gas Sangat Rendah rusak.) H19> Penggemar Motor Indoor Terkunci (Fan Motor Indoor PCB Kegagalan) H21> Lampung Beralih Dioperasikan (Periksa Drainase) H23> Pipa Sensor Indoor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H27> Terbuka Air Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H28> Terbuka Pipa Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H30> terbuka Discharge Sensor 1 rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H32> Terbuka Discharge Sensor 2 rusak (Sensor Terputus, rus

Fungsi Accumulator KOMPRESOR AC

Fungsi Accumulator yaitu Mencegah masuknya refrigeran cair masuk ke kompresor dimana jika ikut terkompresi bisa merusak komponen kompresor terutama reed valve-nya. Cycle Normal: Refrigeran yang keluar dari akhir Evaporator seharusnya dalam keadaan gas/vapor sempurna dan mengalami superheat beberapa derajat. Superheat ini tujuannya untuk meyakinkan bahwa refrigeran sudah benar2 dalam bentuk gas sebelum masuk ke Kompresor. Failure (Liquid back): Dalam beberapa kasus refrigerant bisa keluar dari Evaporator dalam bentuk cairan karena tdk bisa menguap sempurna di Evaporator Penyebab Failure: Salah satu hal yg bisa menyebabkan liquid back adalah : a. Untuk Air Cooled Evaporator    -  Terjadi kerusakan pada Fan Evaporator (lemah, mati, atau fan blade kotor)    -  Saringan udara masuk ke Evaporator tersumbat (biasanya debu atau partikel2 di udara yg       tersaring dalam filter tsb)    -  Evaporator fin tersumbat (biasanya akibat filter tdk dibersihkan, partikel2 keci