google-site-verification=SkGCPV09Sm10530AcS_1gAh0NCgunLJ0Cdn2x6bYlvo Langsung ke konten utama

Cara Perawatan Forklift Crown RR5200

Yang harus di ceklis di forklift antara lain sbb ;

1. MECHANIC (Mast Assembly)
2. HYDRAULIC (Pump & Motor)
3. MOTOR DRIVE & DRIVE UNIT / GEAR BOX
4. CONTACTOR PANEL (electric)
5. OPERATOR COMPARTMENT
6. OPERATOR CHECK & TEST DRIVE



1. MECHANIC (Mast Assembly)
1.A. CLEAN & LUBRICATE MAST CHANEL & ROLLER ASSEMBLY
 Bersihkan mast chanel dan roller dari kotoran yang melekat
 Lumasi mast chanel dengan menggunakan grease
 Lumasi as roda dengan menggunakan chain lube

1.B. ROLLER & TRACKING DAMAGE
Pada Roller yang harus dilakukan :
 Periksa fungsi roller dari kemacetan
 Lumasi poros roller

Pada rel mask yang harus dilakukan :
 Check tracking dari keausan
 Bersihkan tracking dari sampah/ sisa grease yang sudah kering
 Lumasi tracking dengan grease

1.C. LIFT CHAIN CONDITION
Yang harus dilakukan :
 Periksa chain dari karat
 Bersihkan chain dari karat
 Lumasi chain menggunakan chain lube


1.D. LIFT CHAIN ADJUSTMENT
Setting Rantai
 Periksa kekencangan rantai pada saat free lift (pada saat garpu berada di bawah)
 Apabila rantai kendor setel rantai dengan cara kencangkan / kendorkan mur pada lift chain adjustment
 Jangan menyetel rantai terlalu kencang / kendor


1.E. CYLINDER & MOOUNT CONDITION
 Bersihkan cylinder dari kotoran
 Periksa seal atas pada piston dari kebocoran
 Periksa fitting (nipple) dari kebocoran / periksa kekencangan
pada fitting (nipple)


 Bersihkan cylinder dari kotoran
 Periksa seal atas pada piston dari kebocoran
 Periksa fitting (nipple) dari kebocoran / periksa kekencangan pada fitting (nipple)
 Periksa kekencangan mur pada piston

Yang harus dilakukan :
 Bersihkan cylinder dari kotoran
 Periksa seal atas pada piston dari kebocoran
 Periksa fitting (nipple) dari kebocoran / periksa kekencangan pada fitting (nipple)
 Periksa kekencangan mur pada piston


1.F. VISUAL INSPECTION MAST ASSEMBLY & LOAD WHEEL A,B,C,D CONDITION
Yang harus dilakukan :
 Check kondisi load wheel ( terkelupas atau tipis )
 Bersihkan load wheel dari benang / tali
 Periksa fungsi bearing ( macet atau tidak )

1.G. LOAD BACKRES

1.H. MOUNTING BOLT TO POWER UNIT SECURE

1.I. CONDITION CABLE CONTROL
Yang harus dilakukan :
 Check kondisi kabel
 Check terminal kabel kendor atau tidak

1.J. CONDITION ALL HOSE & FITTINGS
Yang harus dilakukan :
 Check selang / hose dari keretakan ,kelenturan dan kebocoran
 Bersihkan selang dari kotoran yang melekat pada hose / selang

Yang harus dilakukan :
 Bersihkan blok nipple / fitting dari kotoran
 Periksa fitting / nipple dari kebocoran
 Periksa kekencangan pada fitting / nipple

1.K.CONDITION POLLY STOP / BUMPERS
Yang harus dilakukan :
 Bersihkan bumpers dari kotoran yang melekat
 Kencangakan baut pada bumper bila kendor

1.L. CONDITION HIGHT SENSOR 1.M. CONDITION HIGHT SWITCH
LIMIT SWITCHES
 Pastikan fungsi dari alat ini
 Pastikan travel limit ok
 Pastikan lift limit ok
 Pastikan tilt limit ok

1.N. REACH MECHANISM 1.O. TILT MECHANISM


2. HYDRAULIC (Pump & Motor)
2.A. MOTOR PUMP CONDITION

2.B. PUMP CONDITION


3. MOTOR DRIVE & DRIVE UNIT / GEAR BOX
3.A. MOTOR DRIVE CONDITION & BREAK PADA ROTOR

3.B. DRIVE UNIT CONDITION
GEAR BOX
 Periksa fungsi Gear Box (suara tidak berisik)‏
 Oli masih dalam kondisi ok (penggantian setiap 500 jam )‏
 Oli yang dipakai oli SAE 90

3.C. STEERING GEAR CONDITION


4. CONTACTOR PANEL
CONTACTOR PANEL (CLEAN POINT A,B,C )

4.A. CONTACTOR & TIPS CONDITION

4.B. FUSE CONDITION

4.C. CONDITION, CONNECTION, HARNESS, CONECTOR CABLE

4.D. FLOOR BOARD

4.E. CASTER WHEEL CONDITION


5. OPERATOR COMPARTEMENT
5.A. MULTI TASK HANDLE

5.B. FLOATING FLOOR BOARD CONDITION & CLEAN

5.C. ROLLER BATTERY CONDITION


6. OPERATION CHECK & TEST DRIVE
6.A. HORN
 Pastikan tombol tidak macet ketika ditekan.
 Pastikan klakson berbunyi ketika tombol ditekan.

6.B. DASH DISPLAY
Pastikan semua indicator menyala ketika forklift di on kan, itu menunjukkan bahwa forklift dalam keadan ready.

6.C. POWER DISC CONNECT
Fungsi dari Power Disconect yaitu untuk memutus power yang masuk ke unit sehingga unit Forklift dapat langsung berhenti seketika. Tombol ini digunakan ketika Forklift bermasalah.

6.D. BREAKE
Fungsi dari brake yaitu untuk menghentikan laju forklift ketika pedal break dilepas dari pijakan, pijak kembali pedal tersebut ketika ingin melajukan unit kembali.


6.E. PLUGGING
Plugging digunakan ketika ingin mengganti laju forklift yang semula maju menjadi mundur atau sebaliknya tanpa melepas pedal break, yaitu dengan cara membalik arah handlle yang semula ke depan atau maju kita tarik ke belakang ke arah mundur, maka dengan seketika forklift akan melaju mundur.


6.F. LIFT, TILT, SIDE SIFT & REACH OPERATIONAL
Pastikan fungsi dari lift, tilt, side shift, dan reach operational berfungsi dengan baik dan aman untuk dipergunakan. Apabila ada sedikit kerusakan pada fungsi – fungsinya segera informasikan kepada team TS dan forklift di parkir di tempat yang aman.

6.G. MAST HIGHT SWITCH
Pastikan fungsi mast hight switch berfungsi dengan baik dan aman untuk dipergunakan. Apabila ada sedikit kerusakan pada fungsi – fungsinya segera informasikan kepada team TS dan forklift di parkir di tempat yang aman.

6.H. DIRECTIONAL SWITCH OPERATIONAL
Pastikan fungsi dari switch multi task handle (switch lift, switch tilt, switch side shift, switch reach, switch travel), switch pada floor board (switch pedal, switch entry bar) berfungsi dengan baik dan aman untuk dipergunakan. Apabila ada sedikit kerusakan pada fungsi – fungsinya segera informasikan kepada team TS dan forklift di parkir di tempat yang aman.

6.I. MULTI TASK CONTROL
Pastikan fungsi multi task kontrol berfungsi dengan baik dan aman untuk dipergunakan. Apabila ada sedikit kerusakan pada fungsi – fungsinya segera informasikan kepada team TS dan forklift di parkir di tempat yang aman.

6.J. ENTRY SWITCH OPERATION
Pastikan fungsi entry switch bekerja dengan baik. Yaitu ketika forklift dalam kondisi on dan entry switch tersebut diinjak atau di tekan maka akan timbul suara peringatan dan pada display monitor akan timbul tulisan ENTRY BAR.

Semoga Bermanfaat Dan Menambah Ilmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALLAHU ALLAH (QOD KAFANI) - AL HUBBI PEMALANG LIVE GROBOG WETAN

Eror Code Pada AC Inverter Panasonic

Berikut eror kode pada Ac Inverter Panasonic H11> Komunikasi Kegagalan (Wiring rusak atau masalah dengan ID untuk OD komunikasi) H12> ID / OD Kompatibilitas Masalah (Lebih dari atau bawah sistem multi-diindeks) H14> Indoor Air Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H15> Kompresor Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H16> Current Transformer Masalah (Power Transistor Modul atau terbuka PCB Gas Sangat Rendah rusak.) H19> Penggemar Motor Indoor Terkunci (Fan Motor Indoor PCB Kegagalan) H21> Lampung Beralih Dioperasikan (Periksa Drainase) H23> Pipa Sensor Indoor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H27> Terbuka Air Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H28> Terbuka Pipa Sensor rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H30> terbuka Discharge Sensor 1 rusak (Sensor Terputus, rusak atau Kontak Kotor) H32> Terbuka Discharge Sensor 2 rusak (Sensor Terputus, rus

Fungsi Accumulator KOMPRESOR AC

Fungsi Accumulator yaitu Mencegah masuknya refrigeran cair masuk ke kompresor dimana jika ikut terkompresi bisa merusak komponen kompresor terutama reed valve-nya. Cycle Normal: Refrigeran yang keluar dari akhir Evaporator seharusnya dalam keadaan gas/vapor sempurna dan mengalami superheat beberapa derajat. Superheat ini tujuannya untuk meyakinkan bahwa refrigeran sudah benar2 dalam bentuk gas sebelum masuk ke Kompresor. Failure (Liquid back): Dalam beberapa kasus refrigerant bisa keluar dari Evaporator dalam bentuk cairan karena tdk bisa menguap sempurna di Evaporator Penyebab Failure: Salah satu hal yg bisa menyebabkan liquid back adalah : a. Untuk Air Cooled Evaporator    -  Terjadi kerusakan pada Fan Evaporator (lemah, mati, atau fan blade kotor)    -  Saringan udara masuk ke Evaporator tersumbat (biasanya debu atau partikel2 di udara yg       tersaring dalam filter tsb)    -  Evaporator fin tersumbat (biasanya akibat filter tdk dibersihkan, partikel2 keci